Akses Jalan ke Gunung Bromo Sedang tertutup tanah longsor pada tanggal 18 maret, wisatawan di alihkan lewat jalur alternatif. Sebagian dari tebing yang berada di timur jalur utama menuju kawasan Cemoro Lawang tiba-tiba saja longsor.
Semua alat transportasi jadi tidak bisa menggunakan jalur tersebut, pejabat setempat yang mengurusi kawasan tersebut sedang melakukan koordinasi. Dan, telah mengirim laporan pada sekretaris kabupaten probolinggo. Melakukan koordiasi dengan Kepala BPBD kab. Probolinggo serta Kepala Dinas PURR.
Koordinasi dilakukan dengan cepat untuk menangani longsor yang sedang menutupi akses jalan ke Gunung Bromo tersebut. Alat berat sudah bersiaga untuk segera membersihkan material longsor yang ada di lokasi.
Akan tetapi maysarakat Tengger yang sedang melakukan ibadah Hari Raya Nyepi memberikan usul supaya pembersihan material dilakukan pada hari Senin (19/3/2018). Setelah ibadah umat Hindu selesai terlaksanakan.
Pertimbangan tersebut diambil karena masyarakat masih melakukan ritual “Ngambek Geni” untuk lebih menyempurnakan ibadah Nyepi 1940 Saka pada hari Minggu. Alasan lainnya yaitu, akses jalan ke Gunung bromo yang tertutup longsor, masih termasuk dalam area yang disucikan oleh warga Tengger.
Karena hal tersebut, kendaraan roda 2 maupun roda 4 dari arah Cemoro Lawang ke lautan pasir belum diizinkan untuk melintas selama ritual Nyepi dilaksanakan. Termasuk eskavator dan truk yang beraktifitas di kawasan bencana longsor.
Sementara itu, Sekretaris Kab. Probolinggo Soeparwiyono mengatakan, pihaknya langsung melakukan komunikasi dengan kepala pelaksana BPBD. Anung Widiarto beserta Kepala Dinas PURR kabupaten Probolinggo Prijono, sementara waktu memandu pembersihan dari tanah longsor yang ada di kawasan itu, supaya wisatawan bisa kembali berkunjung ke Gunung Bromo.
Sebagian bentuk dari pelayanan, wisatawan akan melihat Gunung Bromo setelah dicarikan jalur alternatif, yaitu lewat Mentigen dan Seruni Point.
Berita ini dimuat oleh okezone pada tanggal 18 – 03 2017. Baca sumber berita.
Anda tidak perlu khawatir, setelah semua ditangani dengan baik oleh pihak yang bertugas, semua akan kembali normal lagi dan wisatawan dapat mengunjungi Gunung Bromo dengan aman. Penanganan pasti akan dilakukan dengan sangat cepat oleh petugas yang berwajib di kawasan tersebut.
